Jumat, 19 April 2013


(study) tour
Part 2

Morning nusantara!! Just wake up, yawwn. Hoaam. Yang lain udah pada wangi. selalu gua yang jadi gong adegan kamar mandi. terakhir mandi, pakai baju batik smara dan langsung sarapan. Kunjungan pertama hari ini ke pengolahan limbah air suwung. Nah ini nih pas banget sama hati gua yang lagi suwung alias sepi. Hiks. Jalanan ke air suwung padat merayap. Bikin jam kedatangan ngaret, jadwal berantakan, dan randon remuk.
Tadaa... ini dia obyek wisata paling cetar ulala yang pernah gua datengin. Wajib masuk daftar kunjungan bule kalo holiday di bali. PENGOLAHAN AIR LIMBAH. Nggak perlu tanya lagi deh gimana baunya yang.. aah. Menggelora sukma jiwa raga. Sanggup bayangin kan kita muter-muter kolam air bekas cuci piring, basuhan tangan, bilasan baju kotor, air seni nya kumpulan individu-individu di bali beserta kotoranya. Gimana kalo topiknya gua ganti? Disana kita Cuma diliatin presentasi gimana cara ngolah airnya, berapa lama prosesnya, menggunakan sistem apa, dan tentu saja iuran masyarakat tiap bulan sebagai biayanya (sumpah. Beneran. Gua nggak sok ide kok. Rekamanya ada di gua kalo nggak percaya). Setelah itu, baru lanjut ke tanjung benoa. Pantainya orang kaya. Kalo nggak ngeluarin uang disana, ya Cuma bisa nglatin bule-bulenya yang lagi paraselling, bananaboat-an, sama yang asik banget maen flyng fish. Bahkan main air dipinggiran pantai pun nggak diperbolehkan. aturan dari sononya.
Here we go.. pulau penyu! Naik kapal boat berkecepatan meter persekon tertentu dengan sekian meter persekon kuadrat percepatan angin yang menabrak kulit wajah, foto-foto gila dengan background laut dan si beta sonda yang ngemudiin kapal. Kenapa kita mengistilahkanya “beta sonde”? Jawabannya ada di muka om-om sopir kapal yang hitam eksotik dan rambut brekele khas ras maluku. Serta naburin potongan roti tawar buat republik ikan yang nggak punya lauk buat makan siang. Kasian. 1 kapal dinaiki oleh 12 orang.  10 orang yang mengelompok, 1 orang sopir plus 1 orang kiriman osis yang jadi penjaga. Dika. Salah satu teman gua paling gembel yang ada di sekolah saat itu ada diposisi anggota osis yang kebagian jadi guardian angel kapal kelompok gua. Gua, ais, surya, mbak darul, yansyah, wisnu, elang, naufal, azhim, dan ephan gila-gilan di kapal. Enggak sih.. sebenernya gua yang terlalu berlebihan. Saat otw, suasana lebih sering sepi. Masing-masing tenggelam dibenak pribadi. Yang jomblo mikir kenikmatan kalo naik kapal syahdu begini sama pacar. Yang LDR berangan kapal ini mampu membawa ke temat pasanganya, yang anak olimpiade sibuk ngitungin jumlah protozoa yang hidup di laut, yang alim lempeng dan religius tingkat dewa dzikir pol supaya kapalnya nggak terbalik atau terjadi hal-hal yang nggak diinginkan.
Pulangnya juga sama. Hanya saja wajahnya anak-anak berubah jadi agak lelah setelah terlalu semangat muter-muter liat penyu, burung, ular dan pegel foto-foto. bray! Gua lupa satu hal. Ini nih pengalaman menarik punya gua. Kisahnya romantis nyesek. Semoga dapet nilai tambahan dari guru setelah baca blog gagal gua. Saatnya gua satu kapal dengan sosok yang biasanya gua sebut dengan “muka tembok”. yang gua rela nglakuin penghambaan luar dalam ke dia, yang gua naksir dia sejak pertama kali ngliat matanya yang spesifik, yang gua melting kala mandangin senyumnya yang orisinil, yang ngimamin sholat kita waktu di kertalangu, yang kelak bakal jadi imam gua pula. ah. Otak gua mulai bikin simpul-simpul perandaian. Stop. bodo. Siapa juga yang bakal baca ini blog?. Key, back to the topic. makan siang di pinggir tanjung benoa dan tancap gas ke GWK.
Garuda Wisnu Kencana alias GWK seharusnya dikunjungi waktu malam. Saat kita seharusnya duduk di amphi teather setengah lingkaran yang atapnya terbuka dan nonton tari barong. Tapi seharusnya. Semua balik ke limbah air suwung. Gara-gara saat otw tempat indah itu macet, jadi ya begini. rancu. Muter-muter gwk krik sekali. kelas gua kepisah jadi berkubu-kubu. mana langit 11 April mendung lagi. nggak lama kemudian malah ujan. Gara-gara itu temen-temen sekelas gua malah ngumpul jadi satu dan keren nya kita masih sempet foto sekelas didepan patung wisnu yang baru separo badan itu.
Sampek bis basah kuyup, rambut lepek dan kekecean berkurang 10%. Oke fine. yang penting waktunya belanja. Liat tuh surganya anak perempuan. Kandangnya wisatawan yang mau ngeburu oleh-oleh. joger rame sekalee. Pada saat itu gua nggak tau mau beli apa. sandal jelas enggak, dan jujur gua nggak terlalu tetarik dengan mayoritas baju warna putih itu. sampek finally, gua menemukan jodoh gua. Baju yang lagi-lagi putih tapi kecenya dunia akhirat bertuliskan “fax you, not fuck you.” Entah dari sisi mananya gua bisa memandang pakaian itu bagus maksimal. Milih gantungan kunci dan beberapa stiker, sama nyari 1 baju lagi yang berwarna selain putih. Gua heran. Bis gua rombongan pertama yang masuk joger. Pulangnya mencar dan gua pulang bagian akhir bareng wisnu, upik, yulia, dan aning naik komotra menuju central parkir (tempat bis gua parkir). Alat transportasi sejenis angkot yang ada di solo.
Lelaah. Gua ingin hilang ingatan aja. sampek di made hotel, gua diributi oleh yulia perihal uang pembayaran waktu di joger. Karena antrian disana panjangnya lebih dari badan hingga buntut ular naga, akhirnya gua dan yulia nitip barang shopingan kita ke upik. Alhasil, masalah vulus kisruh total. Sebelum gua ke kamar yulia, gua dan pastinya temen-temen sebangsa ais, surya, mbak darul, aning, dan okta tancap ke kamar yansyah lagi. mau popminan. Acara makan pop mi bersama. Santapan malam paling laris di minimarket hotel. Semua udah siap dengan amunisi perang. Pop mi ditangan, narik yansyah keluar kamar, otw minimarket yang ada di samping resepsionis hotel. Disitu kita minta jok air hangat buat kuah mi cukup dengan merogok kocek 1000 rupiah. Gua bawa 2 pop mi. 1 buat gua, yang 1 lagi buat mantan tercinta tersayang dan terbuang. Gua seduh pelan kuah pop mi rasa ayam bawang disamping yansyah juga temen-temen duduk di gubuk kecil di tengah hotel.
Schedule berikut balik lagi ke rambut ruwet kriting milik yulia. Gua otw kamar yulia bareng mbak darul. Kita berangkat bareng. Tapi anehnya, kita bisa pencar. Saat gua udah nemuin kamar yulia, mbak darul malah ngilang. Nggak taunya waktu jalan tadi dia dipanggil sama pambudi si ketua kelas. Waktu mbak darul sms gua kamar yulia yang sebelah mana, gua bilang yang paling pojok. Ternyata kamar yulia bukan yang paling pojok dan mbak darul salah kamar orang. Bwahaha. Beberapa menit kemudian mbak darul sms gua isinya marah-marah. damn. Gua nggak tau harus gimana selain Cuma bisa ngakak nggak ketulungan bareng yulia, upik, safira, dan rafika yang awalnya udah tewas lantas gua bangunin.
gua pulang ke habitat ditemenin sama safira plus rafika dengan alasan gua takut jalan sendirian yang Cuma berjarak beberapa meter itu. sampai kamar, rebahan, ngobrol sama surya tentang banyak hal sebelum akhirnya kita benar-benar nggak bersuara lagi selain dengkuran yang merdu.
Hari ke-3. Bangun, gegabah beres-beres pakaian kotor, mandi, bales sms dari gebetan, ceckout. Turun dari lantai 3 ke tempat paling bawah bawa koper seberat anak gajah beserta kedua orangtuanya itu hell banget. Sarapan, dan selamat tinggal bali..
            Kunjungan pertama hari ini, pantai sanur. Yang seharusnya ada di daftar kunjungan hari pertama. pasca gua memangsa antimo 1 biji dan menenggak cukup banyak liter air, gua tepaar. Sama sekali nggak melek saat otw sanur. Ajaibnya aja gua masih bisa jalan-jalan dan jeprat jepret saat ada disana.
            Ini dia lakonnya datang… sukowati! Harta karunnya baju barong, habitat aslinya anak-anak pedagang yang jago nawar harga jadi serendah mungkin, sangkar emasnya siswa yang punya bakat terpendam nentuin harga baju yang layak dengan kualitasnya. Pengalaman menarik gua disini adalah nawar baju yang masih kemahalan. Key dah gua emang nggak selihai upik yang sampek bajunya basah karna keringetan nawar sana sini, Buru kanan kiri. Dan lakon dari segala tokoh beraksi. Rafika anisa asharia. Gua yakin berapapun persen. Semua anak dikelas gua mencantumkan nama rafika di blog tugas ini. Dia kena jigong ibu-ibu tua pedagang kolor disana. Semua bermula dari adanya gua yang menawar udeng seharga 10 ribu jadi 7 ribu. Karena udah gua bilang kalo gua nggak pandai didunia advertising, pemasaran, dan penawaran, gua nolak beli dan yang ada gua malah diusir sama tuh ibu kurang sopan. 1 detik kemudian, rafika datang dan menawar kolor. Sama seperti gua. Dia juga gagal. Tapi rafika lebih malang lagi nasibnya. Dia kena sumpah serapah 7 turunan dan diancem secepatnya akan dipanggilin satpam saat hendak ninggal pergi kios itu seperti gua tadi. Hahahahahahak.
Jalan pulang ke solo melewati salah satu obyek wisata pura yang dilengkapi danau serta pegunugan yang mengelilinginya (sok ide seri ke2). Bedugul. Kita mampir sebentar buat makan siang. Viewnya lumayan lah.. tapi gua nggak menemukan hal yang menarik disana. Kress banget gegara lagi-lagi kelas gua terpisah jadi beberapa kelompok arisan dan pengajian. Gua kehilangan mood buat narsis ria. Terpisah jauh dari jati diri gua sebagai kaum alay yang selalu on action dan sadar kamera. Tapi gua bukan semacam alay yang besar kecil dalam mengaplikasian abjat alpabed. Gua Cuma foto bareng bli wayan dan salah satu bli berbadan kurus kering tidak dikenali. Angin keberuntungan lagi-lagi iba liat kelas gua yang sama sekali nggak peka dan blass nggak kompak misal dikoordinasi buat ngumpul foto bareng. Gua benci kelas guaaa! Cukup. Kalau diperpanjang, bakal repot urusanya dikeroyok 31 orbs-orbs yang lepas dari botol pemburu hantu dan nyasar dikelas XI IPA 4. Gua menyebutnya “Qwarto”. Kertas A4 yang dijual dipasaran punya nama lain apa? kertas Qwarto bukan?.
Oke. Objek wisata yang harus didatengi udah habis. Kelar semua. kelar liburan yang dibebani tugas-tugas dan PR sebukit di rumah. Tinggal gimana caranya gua bertahan hidup di sekolah setelah ini. gimana gua bisa tetep menghirup oksigen buat mengisi paru-paru dan hemoglobin. Semua indah, kece, keren, gila, sosweet, dan nyesek juga ada. Dibagian gua berharap dapet pacar (durasi lama dan nggak cukup 1 detik) tapi nggak kesampean. Gua ngarep simpul yang nyatanya palsu. Nggak buat jadi sungguhan. layaknya otw suatu tempat yang nggak pernah sampai. Gua lelaaah. Gua sangat ingin hati gua berlabuh. Entah kemanapun itu (plagiat perahu kertas :D). Intinya gua inginkan pulang. walau sebagian hati nggak rela ninggalin bali dengan segenap kenangan pahit manis asem asin nya. Sisi lain hati menyesali hal-hal kecil yang nantinya bisa membuat senyum gua mengembang tapi belum sempat terjadi. Dasar hati masih mau bertemu waktu yang lebih lama lagi.
Sebelum ninggalin bedugul yang ulala halilintar, rafika beli duren yang akhirnya kita makan bareng di samping bis perihal pak sopir yang ternyata nggak ngebolehin buah berkulit tajem itu masuk ke bis. Takut baunya mengganggu indera penciuman orang-orang tertentu yang nggak bersahabat sama duren. Kirain takut durinya menghujam hati masyarakat jomblo. Hehe.
Pulang dan sampai gilimanuk sekitar magrib, kemudian lepas landas. Kini gua benar-benar meninggalkan pulau bali. Sudah jauh dari liburan dan surga. Sekarang tinggal nerakanya disekolah. Nulis makalah bebas dan karya tulis tentang pengolahan limbah air suwung. Kapal feri yang gua naikin kini melaju agak cepat dari pada kapal feri pada saat berangkat. Sebelum gua masuk kapal, banyak anak-anak dari beragai usia mulai dari bocah ingusan, remaja seusia gua yang lumayan kece, dan om-om baru gede pun juga ada. mereka berenang dipinggiran laut dan merequest dilemparin koin receh dari jebatan tempat gua berdiri diatas. Tapi itu beberapa detik yang lalu. Kini gua benar-benar pulang....
Gua sempurna jatuh di jawa timur, lanjut perjalanan yang gua tinggal ngebo. Gua teruus ngeboooo melepas rasa lelah sampai akhirnya tiba di rumah makan grafika. Makan malem yang buanyak dan nggak mikir timbangan lagi. kemudian sleep away.
Makin larut malam, makin berasa kantuk menyerang seluruh badan. Melemahkan seluruh titik-titik saraf ditubuh gua. Keunyuan paitton pun luput gua liat karena gua benar-benar K.O gegara minum antimo masal bareng surya, ais, dan wisnu yang terpedaya indah didalam bis hingga pagi. Hiks.
Jam 8 pagi (entah ini untuk yang keberapa kali kalinya gua meragukan keakuratannya). Langit 13 April solo panas. yes. homeeeeeeey. Otw alam guling dan bantal. Zzzzzzzzz.
Jadi kurang lebih begitulah cerita gua selama dibali. Berhubung tangan gua udah protes minta diistirahatin dan sesajen di meja gua udah habis. Gua pamit dulu ya gan. Makasih udah baca blog gua. Byeeee.


           
           
           
           

(study) tour
Part 1

            Sebelum nyimak bali dimata lintang, kita buat perjanjian dulu ya gan. Pertama, Lintang menyebut dirinya dengan istilah “gua”. bukannya mau sok jakarta, tapi hasil survei sebagian temen-temen lintang sendiri memampangkan fakta yang cukup membahana. Ternyata “gua” dapat membangkitkan jiawa modern dan anakmudaisme 5 kali lebih ampuh dari pada “aku” atau”saya”. Kedua, walapun postingan ini cuma sekedar tugas sekolah, jauh dari kriteria ketuntasan, bahasa masih amburadul dan awut-awutan, serta sedikit agak membosankan,  agan-agan yang membaca blog ini dilarang keras terlalu banyak komen karna ini bukan dagelan. Diharapkan dengan sangat agar mengindahkan ke-2 siung peraturan diatas. Terimakasih.
            packing cecklist, tas koper cecklist, alat sholat cecklist, antimo cecklist, cemilan cecklist. Semua beres. selasa pagi. langit 9 April biru cerah berawan. partikel-partikel dari SMA N 4 tancap gas ke bali dengan jetbus subur jaya. bis super cepat keluaran 2013 produksi asli eyang subur. Hihi. Gua dapet kursi empuk nomer 5 dari belakang. Lokasinya di bis 2. Samping kanan ada surya, noleh kiri ada ibu-ibu pengajian. Mbak darul dan ais. Tengok belakang bertengger yansyah bersama cemilanya yang se-alahim gambreng banyaknya, serta wisnu yang...seper enol. tidak terdefinisi. sekitar jam (berapa ya? lupa. Haha. Soalnya ngaret sih) rombongan berangkat. Bismilah dan nothing interesting sampek akhirnya gua ketiduran sebelum berhenti tepat didepan rumah makan surya. Posisi di ngawi dan nggak taunya kaki gua udah menginjak dataran jawa timur. cepet juga ya? nggak kerasa euy. 
            Makan sop dan lauk pauk nggak menyenangkan selesai gua jalanin. Sholat sebagai anak berpredikat kece alim tetep jalan. Kemudian balik lagi ke bis dan ternyata kehadiran kita udah dinanti sama film habibi ainun. Nggak pake film mewek aja, gua udah dijamin ngoroknya. Apalagi disetelin bcl sama reza rahardian yang mesra-mesraan terus. bablas alam mimpi. Habibi ainun kelar dan saatnya preman in love disk 1. Nah ini nih baru namanya film indonesia. Nggak mutu, menjijikan, dan sedikit unsur seksualitas. Saat siang berganti sore, bis 2 riuh nonton tora sudiro yang koplo bin sarap. Belum sampet muter disk 2, kita harus turun di rumah makan tongas apaan gitu gua lupa namanya.
            Proses menyantap yang lumayan berpotensi bikin gendut sekitar pukul setengah 8 malam pun beres. gua sikat gigi dan cuci muka masal bareng ais dan surya di kamar mandi paling pojok. Utung tempatnya agak luas. Bayangin aja, ruangan nggak kece begitu dimasukin 3 atom yang gembredek sana sini. Bilas tangan, muka, dan kumur aja pake goyang itik segala. Orang sakit emang.
            Waktu kembali lagi ke bis, anak-anak pada reuest preman in love disk 2. Eh yang ada kita malah disodorin pengajian berbahasa jawa. Lucu sih.. tapi mata gua terlanjur kelet terlampau nyaman ndengerin nina bobonya pak ustad.
            Gua bangun tepat waktu pengajianya tamat. Anak-anak juga udah pada terlelap kecuali para lelaki yang benar-benar jantan dibelakang. Mereka malah maen gitar plus nyanyi aneka lagu galau. Sempurna gua makin nggak bisa tidur. Gua terus terjaga sampek akhirnya melewati paitton tepat jam 00:00 WIB (mungkin lebih beberapa detik sih). Gudang lampu kuning kecil yang unyu abis. Semacam tempat pembangkit listrik dan tenaga uap (sok ide). Temen-temen menyebutnya java power.  
            Pukul 01:00 WIB (gua ragu dengan keakuratanya) masuk kapal feri dipelabuhan ketapang dan otw pelabuhan gilimanuk. Ini nih surganya sepasang merpati putih yang jadi korban film titanic. Berdiri bareng couple-nya di tepi kapal dengan kedekatan masing-masing sebesar 0,001 milimeter plus saling bergandengan tangan seraya menikmati terpaan angin laut malam itu syahdu banget. Hukumnya berbanding terbalik dengan para jomblo yang cuma bisa kumupul bareng temen-temen jomblo lainya dan duduk kelesotan di dek kapal lantai 2 serta mengilhami nasib kenapa nggak laku-laku. Termasuk gua. Hahaha. segarnya angin malam berasa renyah maksimal. Lautnya sih oke. Sayang, bintangnya malu-malu muncul. Beda banget waktu gua SMP dulu.  Momen kayak gini ditemenin sama remahan bintang dikarpet biru diatas sana. pasalnya hanya itu hiburan jomblo ngenes selain foto-foto. Jadi intiya buat para jomblo kali ini, ngenesnya makin kuadrat aja nih. nggak ada bintang satupun. Hiks.
            Dini hari makin larut. Yang muda yang bercinta makin dimabuk asmara. Yang jomblo yang nestapa makin dimabuk air laut. Sesungguhnya gua masik nggak mengerti sama jiwa-jiwa tak tertolong yang udah terkapar nggak berdaya setelah muntah dikantong plastik. Ngakunya sih mabuk laut. Padahal kapal yang gua naikin saat ini gasnya lemot puol. Bahkan gua nggak takut sumpah pasti lebih cepat sisa alat transpot yang ada di sekolah gua berupa becak rapuh yang digencot sama bapak paruh baya nan keriput dan diujung maut.
            Kapal ferri ini berlabuh dengan kecepatan serendah mungkin dari yang bisa ia capai. Saat gua tiba-tiba didatengin oleh yansyah yang.. oh my! Nembak gua. Kesurupan jin model apa dia kok jadi berubah 359 derajat begitu?!. “lintang, Kamu mau nggak jadi pacarku?”. Gua syok seketika. Hampir buncah kegirangan gua yang sebentar lagi dapet pacar baru dan status jomblo kece gua terpecahkan juga setelah sekian lama menanti  jodoh di negara seberang. “acc” gua tersipu malu. Senyum gua mendadak jadi sok imut najis. Muka gua memerah jelas nampak saat gua bilang “acc” yang berarti setuju. Gaya-gaya-an kita aja sih pake bahasa elit setara dengan pengusaha kaya yang meng-acc sesuatu atau  menandatagani sesuatu. Bisa kan?. Namun baru 1 detik kelanggengan hubungan gua dan yansyah, dia minta putus. Men, fuck that shit! Paan coba? Dari awal gua udah berasa emang. Pasti gua Cuma buat tester doang. See, liat kan? Pasti belagak selangit tuh yansyah.
            ardhianirsyadhi ask a relationship to lintangchandra two secon ago. Lintangchandra accept ardhianirsyadhi’s ask two secon ago. ardhianisyadhi remove his relathionship with lintangchandra one secon ago. gua berani taruhan. Pasti kaya gitu pemberitahuan yang muncul di facebook atau jejasos semacamnya. Ah. Bahkan gua belum sempet ngubah satus facebook gua menjadi berpacaran dengan ardianirsyadhi dan boro-boro mau ngupdate bio twitter jadi @ardhianirsyadhi’s. Hiks. Gua balik lagi dengan selempang ketahtaan jomblo akut gua.
  Selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian. Itu kata mamah gua kalo ilmu dakwahnya kumat saat pulang dari pengajian. Dari kalimat itu gua belajar. Dari situ gua dapet celah buat bersyukur. Seenggaknya gua berhasil dapet mantan dan label jomblo bertaun-taun gua udah sempet dihapus dengan pacaran 1 detik bareng yansyah. Tersangka aprilmoop yang lupa tanggal resmi pengaprilmoopan. Gua makin merana dan nelangsa aja dikapal ditemenin sama tawa ejekan mantan 1 detik gua.  
            Yes. landing manis di tanah bali. Kemudian lanjut perjalanan darat menuju rumah makan soka indah. Para lelaki tagguh di belakang sudah pada kehilangan nyawa. sepi menekak kerongkongan sampek akhirnya tiba di rumah makan pinggir pantai. Setelah mandi, sholat, dan makan, kelas gua ngambil take dadakan di salah satu tempat yang berview sosweet disana. Dari balkon RM yang terbuka menghadap pantai. Langit biru semi mendung tanpa awan. Angin 10 April mengiyibak rambut artis gua, meilinda. Sudah cantik lahir bantin pula. Tak usah heran lagaknya kalian ini. pengambilan gambar untuk rencana film. Tugas akhir kenaikan kelas dari guru bahasa Indonesia. Nggak ada panas, nggak ada ujan, gua kepilih jadi sutradara. Lebih tepatnya memilihkan diri karna nggak ada yang bersedia. Wkwkwk (no coment).
            Selesai take nggak jelas dan puas hunting foto, lanjut tanah lot. Pura ditengah laut yang bisa disebrangi kalau air lautnya nggak pasang. Gua komat-kamit berdoa supaya airnya surut seraya jalan kaki dari parkiran ke lokasi. Sampai sana, yah. Pasang. Akhirnya gua Cuma bisa foto-foto sambil jalan-jalan nggak tau arah. Boriing. Sebelum balik ke bis, gua dan beberapa temen sekelas gua nyempetin foto bareng mbok-mbok yang pake pakean adat Bali lagi duduk-duduk santai. Biasanya kalau ibu-ibu ketemu tempat yang pas dan waktu yang lama, sama dengan ngomongin orang. Hihi. Mungkin lansia-lansia unik itu lagi pada ngomongin saingan dagangnya di pasar. Set daah. Bisa aja kali ya. 
selanjutnya kita ke bajra sandi atau museum renon (bener nggak sih?). Seperti monumen perjuangan yang ada menaranya. Setinggi berapa kaki gua juga nggak tau. gua banyak nggak taunya ya? naas memang. Yang gua ngerti cuma 2 hal. Bali bagus dan joger jelek :D. Gua tetep on fire banget naik ke puncak menara walaupun tangganya nauzubillah. Ngelingker terus keatas tanpa tempat peristirahatan. Badai banget.  Badan gua keringetan. Mana diluar panasnya kayak kutub utara lagi (paan nih? Bego! lupakan!)
seraya nunggu bis nyalain mesin sebelum otw desa adat panglipuran, gua dibeliin  makanan sama arnan. Temen gua yang pualing kul. tempe dan bakwan goreng yang dilumeri saos kacang (sepertinya) lebih dari cukup buat ngeganjel perut. Perjalanan ke desa adat lumayan jauh. 1 setengah jam yang pada ditinggal tidur anak-anak. Oh my! Gua lupa ngenalin seseorang yang sangat berjasa dalam menyihir pikiran normalnya orang menjadi satu tingkat lebih jorok. Bli wayan. Tour guide bis 2 yang hanya bisa dialih bahasakan dalam 1 kalimat berbahasa sanskerta. remukan menungso. Benar-benar sisa akhir zaman. Bentuknya ortodok tapi menyimpan kegantengan yang mulai surut seiring bertambahnya umur. Bibir hitam legam hasil kreasi rokok keasi pabrik indonesia menambah aksen seksinya. Badannya tua lembek kriput ringkih tapi berotot di lengan. Nggak terlalu besar juga nggak terlalu kecil (apanya?) dan ukuran bajunya L. Udah spesifik kan?
Desa adat teramat sangat sesuatu. Sampek sana CUMA dengerin kepala desa atau yang sederajatnya membuang abab. sebangsa ngoceh yang masih sanggup mereka sebut dengan pidato. Setelah itu nglangut. Nggak tau mau ngapain. Gua Cuma bolak-balik action kala kamera kepemilikan siapa pun dijepret pas didepan muka gua. Gerimis dan balik ke bis. Otw tempat persinggahan yang tadi siang juga sempet kita kunjungi buat makan siang dengan menu yang buat perut berkontraksi ingin mengembalikkanya keluar. Namanya rumah makan kertalangu. Makannaya memang nol besar. Tapi tempatnya multifungsi. Rumah makan, toko oleh-oleh, dan tempat sholat. Malamnya sebelum otw ke hotel, kita mampir ke kertalangu lagi buat sholat dan belanja buah tangan. Pengalaman menarik gua waktu dikertalangu ada 3 ragam. Beli eskrim buahvita seharga 7000 (normalnya 5000) rasa mangga bareng yansyah, sempet hampir beli kolor karna ternyata semua kolor yang udah gua siapin ketinggalan dirumah. freak bukan?. Dan yang ke-3, sholat berjamaah diimani oleh temen gua yang sosoknya gua dampakan. Jiaelaah. Icik iiihir.
Welcome to the hell !!!! badan gua udah berlabuh di bed yang lumayan gede berseprai putih dilantai 3 kamar paling pojok, C06. Cuapek pol rasanya hari ini. ni mata udah minta dimeremin aja. gua mandi paling akhir setelah  ais, surya, dan mbak darul rampung nggregeli dalam ritual mandinya yang persis kaya kebo lagi berkubang. Lama minta ampun. Eiits. Nampaknya gua kebo teriak kebo nih. Ternyata setelah dateng giliran gua, durasi mandi gua jauh lebih lama dari pada mereka bertiga. Hehe maap. Waktu gua mandi, nggak taunya anak-anak kelas (yang cewek) udah pada didalem kamar gua. Sholat jamaah. Mentang-mentang ni kamar paling gede aja dari pada yang lain, sikat habis lantai kosong nggak terolah buat ibadah. salah satu keuntungan ngehuni kamar terpojok. Kerugiannya.. serem. Pas pertama masuk, kesan horor udah menyelimuti selimut gua. Hahaha. Gua dan mbak darul sampek harus pinjem sapu buat ngebersihin debu-debu dan molekul kotor berceceran. Acara selanjutnya, makan malem bareng daaan... ini dia!
Maicihan bersama dikamar yansyah. Jauh-jauh hari sebelum brangkat, gua udah bagi tugas ke sebagian temen-temen. Wajib bawa camilan yang beda-beda supaya bisa saling comot dengan varian rasa yang berjuta. Walaupun kudu dengan paksaan yang mengikat, gua berhasil nge-order wisnu supaya beli maicih. Mungkin dewi fortuna lagi nggak diatas kepala wisnu gegara Cuma dapet yang level 5. Padahal wisnu dulu pernah bawa yang level 10 di acara lomba salah satu organisasi sekolah. Nggak masalah buat gua selama judulnya masih tetep kepedesan asik walaupun saat otw kamar yansyah harus direlain takut kepergok siapa gitu karna kita nylundup ke kamar cowok. Sebodo amat. Malam menggila setelah gua ngider ke kamar-kamar cowok yang lain buat nglepto sesuatu yang bisa diklepto, enak, dapat dimakan, renyah boleh, bersoda pun mau, dan nggak expired. Lelah jalan-jalan, naga diperut terisi sudah, gua dan temen-temen balik ke kamar sendiri-sendiri. 
Gua deklarasiin. Gua dan mbak darul adalah yang paling perkasa. Belum apa-apa ais dan surya, dua makhluk galau ciptaan Tuhan itu udah tewas. Akhirnya gua dan mbak darul move ke kamar okta. Cuma lima langkah dari kamar gua. Persis dugaan gua, kamarnya nggak sebesar kamar gua. Ngobrol-ngobrol dengan seluruh penduduknya yang belum tidur. Aning, okta sendiri, nurma, dan restu masih pada strong. Walapun awalnya restu malah udah ngiler sambil naik unta otw arab. kalau ada gua, siapapun pasti bangun. Jam 00:00 tepat, gua dan mbak darul balik kekamar. Zzzzzzzzz.

Sabtu, 22 September 2012

Penyedia Email Gratis

Banyak layanan e-mail gratis yang dapat anda temukan. Masing-masig layanan memiliki keunggulan dalam hal fasilitas. E-mail gratis biasanya diikuti oleh promosi produk dari perusahaan tertentu, tetapi hal tersebut tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah bagi anda yang akan menggunakn layanan e-mail ini. Layanan e-mail gratis merupakan cara mudah untuk meniliki e-mail. Anda dapat mengunjungi situs web penyedia layanan e-mail dan kemudian mendaftar untuk mendapatkan layanan e-mail gratis tersebut dengan cara mengisi data pribadi anda. Beberapa layanan e-mail gratis yang populer antara lain :
1. Yahoo, yang beralamat di mail.yahoo.com
2. Hotmail, yang beralamat di hotmail.com
3. Plasa, yang beralamat di plasa.com
4. Telkom, yang beralamat di telkom.net
5. Gmail, yang berlamat di gmail.google.com